Wednesday, February 25, 2015

Tantangan Menjual Dengan Teknik Pebisnis Dropship

Leave a Comment
Tantangan Menjual Dengan Teknik Pebisnis Dropship

Dropship merupakan teknik berbisnis yang banyak digemari para pebisnis pemula...!!
kali ini saya akan membahasnya, tentang tantangan apa sajakah yang ada pada teknik pebisnis Dropship saat menjual,.Apa saja tantangannya???

bisnistipz.com Banyak yang memilih teknik dropship karena kemudahan yang diberikan. Pertama, tidak dituntut untuk memiliki modal, produk, bahkan tempat. Pebisnis yang menjalankan teknik dropship  (dropshipper) biasanya hanya mengandalkan teknik pemasaran. Karena mereka yang menjalani teknik ini sesungguhnya sedang menjalan peran sebagai tenaga marketing untuk pebisnis lain yang bertindak sebagai produsen.

Meski demikian ada beberapa tantangan yang harus membuat dropshipper cukup mengerutkan kening dan berpikir. Inilah tantangan tersebut.

Tidak tahu kualitas barang.Dropshipper tidak memiliki produk bersama mereka karena produk yang dijual berada di tangan produsen. Wajar jika sebagian besar dropshipper tidak mengetahui kualitas produk yang dijualnya. Untuk menyiasati ini, dropshipper harus melakukan tes produk. Caranya dengan membeli terlebih dahulu produk tersebut dan menggunakannya. Cara berikutnya adalah dengan membuat perjanjian dengan produsen bahwa jika produk yang dikirimkan ke pembeli tidak sesuai harapan, maka berhak untuk dikembalikan. Namun cara kedua ini cukup sulit.

Respon lambat dari produsen. Masalah ini juga seringkali hinggap pada dropshipper. Ketika memesan, pembeli tentunya ingin respon yang cepat dari penjual. Namun ada kalanya ketika penjual ternyata lambat merespon. Transaksi pun batal. Dropshipper harus bisa memastikan jika produsen barang mudah dihubungi dan tanggap.

Pembeli minta bertemu. Dalam istilah bisnis dikenal dengan Cash on Delivery (COD). Konsumen menginginkan transaksi tatap muka. Karena dropshipper tidak memiliki barang, tentunya hal ini akan dihindari. Dropshipper biasanya menyiasati ini dengan terlebih dulu membeli barang yang dipesan pembeli. Risikonya adalah pembeli bisa membatalkan pembelian ketika barang yang ia pesan tidak sesuai harapannya.

Nah, Anda yang sedang memulai menjadi dropshipper, pintar-pintar ketika mengalami masalah tersebut, ya.

0 comments:

Post a Comment